Jumat, 31 Oktober 2008

GAYa NUSANTARA

Asal Mula Berdirinya GAYa NUSANTARA           
           Sosok lesbian, gay, atau waria masih kerap dilihat sebagai sosok yang aneh, weird. Banyak orang yang masih merasa jengah ataupun canggung untuk bergaul dan berakrab-akrab dengan para lesbian, gay atau waria yang berada di lingkungan masyarakat. Kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), memang berbeda dalam hal gender dan orientasi seksual. Kaum LGBT tersebut juga memperoleh sikap negatif dari masyarakat yang mengenal mereka. 
         Di mata agama manapun, relasi seksual yang dilakukan seorang LGBT masih banyak diyakini sebagai perbuatan dosa. Sementara di sisi lain, kita sebagai manusia juga tak bisa menghindari kenyataan diri sebagai individu dengan orientasi seksual ataupun identitas gender LGBT. Meskipun banyak kawan LGBT yang kemudian memisahkan soal orientasi seksual ataupun identitas gendernya dengan soal keyaknan religiusnya, banyak juga dari mereka yang terombang-ambing antara orientasi seksual ataupun identitas gendernya dengan keyakinan relgusnya. Maka dari itu dibentuklah sebuah lembaga yang khusus menaungi kaum LGBT. GAYa NUSANTARA adalah lembaga sosial masyarakat yang khusus menaungi kaum gay. Lembaga ini terbentuk sebagai tempat bernaung kaum gay yang mayoritas akan terkucilkan dari masyarakat dan lembaga tersebut juga selalu melakukan kegiatan-kegiatan sosial. 
       Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh lembaga GAYa NUSANTARA (GN) diantaranya adalah memfasilitasi jasa layanan kesehatan bagi para kaum LGBT, mengadakan acara bedah buku, memutar film pendek sebagai pengetahuan bagi para kaum LGBT, membuat sebuah bulletin bulanan yang menampung setiap inspirasi, ide, cerita, puisi ataupun berbagai kisah yang menarik. Dari GN, semua informasi tentang kaum LGBT pun diperoleh. 
           GAYa NUSANTARA berdiri bukan tanpa tujuan. Visi lembaga GAYa NUSANTARA adalah Terwujudnya tatanan sosial yang menerima dan menghargai hak-hak asasi manusia, keragaman seks, gender, seksualitas dan kesejahteraan seksual, atas dasar Kerelawanan, Demokrasi, Anti kekerasan, Independensi serta Keterbukaan. Sedangkan misi yang ingin dicapai oleh GAYa NUSANTARA adalah melakukan pendidikan dan penyadaran publik, menyediakan dan mengembangkan media untuk saling berkomunikasi, berdiskusi, dan berjaringan serta menyediakan pelayanan untuk kesejahteraan seksual yang optimal, aktualisasi diri dan kebebasan berekspresi dan membangun jaringan, memperkuat organisasi, dan bekerjasama dengan organisasi yang mempunyai tujuan serupa. Nilai-nilai dasar yang ada pada lembaga GAYa NUSANTARA adalah :
1. Kerelawanan: bekerja tanpa pamrih yang mengutamakan kepentingan dan tujuan organisasi         sesuai visi dan misi.
2. Demokrasi: pengambilan keputusan yang terbuka, partisipatif dengan kemampuan menerima      perbedaan dan kesetaraan.
3. Anti kekerasan: lebih mengutamakan dialog untuk mencapai kesepakatan dan berupaya               sekuat mungkin untuk menghindari kekerasan secara phisik, psikis, sosial dan budaya sebagai     bagian dari upaya penegakan HAM dan dan memerangi ketidak adilan.
4. Independensi: kebebasan untuk menentukan arah dan tujuan organisasi, tanpa dipengaruhi         oleh kepentingan-kepentingan pihak lain.
5. Keterbukaan: konsisten dan jujur dalam memberikan fakta dan informasi yang sesungguhnya     sejauh untuk kepentingan dan tujuan organisasi serta visi dan misi.
          Ke "KHAS" an GAYa NUSANTA adalah pelopor organisasi gay di Indonesia yang terbuka dan bangga akan jati dirinya serta tidak mempermasalahkan keragaman seks, gender dan seksualitas serta latar belakang lainnya.
Pendiri GAYa NUSANTARA
Dewan Pembina GN: DÉDÉ OETOMO
          Pria kelahiran Pasuruan 6 Desember ini bisa dikatakan sebagai 'Bapak Gay Indonesia', karena beliaulah orang pertama di Indonesia yang berani secara terbuka di depan umum mengakui orientasi seksualnya sebagai gay. Keinginannya agar kaum gay bisa diterima tanpa ada perbedaan di dalam masyarakat, membuat Pak Dede mendirikan GN. Melalui GN inilah, apa yang menjadi cita-cita dan keinginan Pak Dede untuk memajukan kamu gay di Indonesia berusaha direalisasikan. Meski sekarang ini Pak Dede semakin banyak kesibukan, namun GN tetap tidak ditinggalkannya, selalu ada waktu untuk GN. Penerima penghargaan internasional Felipa De Souza Award 1998 di New York ini, juga memberi kesempatan bagi gay-gay generasi baru untuk mengekspresikan potensi dirinya. Itu sebabnya penganut vegetarian ini sekarang memilih menjadi Dewan Pembina saja di GN dan menyerahkan posisi ketua GN kepada aktivis-aktivis yang lain. Di berbagai kesempatan, penulis buku 'Memberi Suara Pada Yang Bisu' ini, masih laris juga sebagai narasumber untuk kegitan-kegiatan seminar di bidang gender, kesehatan seksual, sosial maupun politik. Bukan cuma di Indonesia saja, namun juga di mancanegara.

3 komentar:

peace movement mengatakan...

haaaaaaaaaaaaaaaaiiii pren
grace telah hadir kembali bersama annda semuanya hahahhahahahhah

cuma mo tanya

kok orang gitu gituan namanya gaya nusantara se?mang asal muasalnya gimana? heheheheh
sejarah jeng maksudnya.....


sekian terimakasih
bila ada kata-kata yang salah mohon diberi duit eh diberi pengampunan maap

kunjungi juga yaw blog kami buat melengkapi laporan kita. ok thks.

UniFakta mengatakan...

Heru dwi setyawan
064564033

hhuuuiii....
temen2 temen...

aq mau tanya tentang kelompok kalian....
1.tentang gerakan gay,,siapa pendirinya..en anggotannyaa ada berapa...
koq di namain kelompok LSM Gay...
2.bagaimana tanggapan masyarakt dan pemerintah..tentang kelompok ini...
apa gak di obrak...
menakutkan dunj...

kenapa kelompok kalian mengambil judul tersebut...
ati2 loh...
di marahin Gay nanti...
hehehehe...
peace...

sukses buat kelompok kalian....

UniFakta mengatakan...

helllo
mY name Handy setyo p
My No reg : 064564216
My e mail : yogandos99@rasta.vara
heheheh....
sok bhasa inggris yaw aq...

Oc aq mau ngoment lagi ne gpp kan,,,
1.aq mau tanya tentang LSM gay nech.!!!bagaimana kelompok kalian koq bisa masuk di LSM gay.,,.melalui apa,,tau dari mana...tadi saya sempat membaca bapak gay ialah dede oetomo.emang beliau adalah pendiri ya,,emang ada cabang-cabang LSM gay...
misalnya di daerah luar jawa timur...terus biaya LSM tersebut di kelol dari mna...
2.di pandangan agama..gay adalah termasuk perbuatan yang melenceng,,aatau perilaku tindakan sosial,,terus bagaimana tanggapan masyarakat tentang LSM GAY tersebut::!!!
3.apa kegiatan Lsm gay saat ini!!!misalnya membuat kerajinan,,atau apa!!!!

sukses buat LSM gay...
proposal anda,,sangat bermanfaat bagi kaum-kaum sosiolog...biar tau keadaan gay saat ini/....
kaum gay juga manusia....

sukses..yaw....
kelompok kalian